Sunday, May 26, 2013

"Jangan bermain - main dengan hati perempuan. Hatinya dalam dan sensitif, bisa menghanyutkan dan menenggelamkan. Tapi, tangguh, bisa menguatkan, menumbuhkan, dan mejelmakan mimpi-mimpi kita. Hati perempuan bisa memaafkan tapi, tidak bisa melupakan apa yang pernah singgah dipedalaman hatinya. Kalau tidak serius, jangan main-main" - Rantau 1 Muara, A.Fuadi

Monday, May 20, 2013

Terus saja memendam rasa :D


Apakah kamu pernah membayangkan? Kamu terus memendam rasa untuknya. Melihat gerak demi gerak tubuhnya. Membayangkan setiap senyumnya. Kemudian merefleksikannya di langit-langit kamar. Lalu secara otomatis mengembangkan senyummu sendiri, hingga kamu merasa gila dan insomnia dalam waktu bersamaan.
Kamu pernah merasakan? Mengendap-endap. Mencuri pandang akan indah dirinya. Menimbang-nimbang akan menyapanya. Mengurungkan semua niat seraya membuang muka ketika dia menengok ke arahmu. Di saat itu juga kamu kesal karena tak mendapatkan sapanya, tetapi bahagia karena dengan menegok ke arahmu, berarti dia menyadarimu.
Apa kamu pernah mengharapkan? Menapaki jalan yang berbeda setiap harinya. Kemudian menghentikan pencarian jalan dan terus melewatinya ketika tahu bahwa dia juga menginjakkan kaki di sana. Berpapasan dengannya secara pura-pura tidak sengaja.
Pernahkah kamu memikirkan? Semua sumringah yang menyelinap ke dalam kelopak mata. Mengganggu semua mimpi yang hendak hadir. Mengubah semua benak menjadi layar putih, memproyeksikan khayalan demi khayalan tentang dirimu. Hanya karena kamu menyebut namaku, meski tidak dengan benar.
Namun, apakah kamu pernah melamunkan? Bahwa sesungguhnya dia melakukan hal yang sama denganmu, hanya saja dia sama keras kepalanya denganmu. Kepala batu dan hati berliannya memaksanya memendam perasaan, seperti kamu.
Semuanya dilalui sampai waktu yang lama, lebih lama dari yang pernah kamu bayangkan. Hingga masing-masing dari kamu lupa, kemudian menemukan sangkar hati yang baru. Bagaimana jika, ketika kamu merasa bahwa yang kamu dapatkan sekarang benar-benar untukmu, kamu mendapati dia yang pernah kamu cinta dalam diam, ternyata juga mencintaimu. Dalam diam.  
"Terus saja memendam rasa. Memang tak terasa sampai semuanya hampa."

Lebih dari terima kasih.


Terimakasih....
Telah membuatku kagum
Telah membuatku tertegun
Mengingatkanku akan kelemahanku
Menjadi cermin atas ilmuku yang lusuh..

Terimakasih.....
Telah membuatku sadar
Telah membuatku tegar
Mempertahankan apa yang kuyakini benar
Menghilangkan ragu, khawatir akan pesona yang pudar
Mulia di sisi-Nya, mengikuti Sunnah Rasul-Nya.

Terimakasih.....
Telah membuatku bangkit
Telah membuat hatiku tak lagi sakit
Yakin akan yang terbaik bagi-Nya
Senantiasa Ikhtiar, tak berputus asa
Lupakan kecewa, menjemput berkah

Terimakasih....
Telah membuatku tak sendiri
Telah membuatku kuat dalam hidup ini
Dalam dekapan Silaturahmi..
Dalam Naungan ta'awun menuju Ridho-NYa
Saling menghormati, saling Memotivasi

Terimakasih.....
Telah membuatku terus berkarya
Telah membuatku berharga
Meski dengan cara yang sederhana
Jujur..... rasa itu begitu indah
Menambah Syukurku, menopang letihku

Terimakasih.....
Telah membuatku tersenyum dan tertawa
Telah membuatku ceria dan bahagia
Mengobarkan kembali semangatku
Memberikan energi kuantum atas kreatifitasku

Sahabat.....
Engkau Inspirasi bagiku
Mengingatkanku di tengah alpaku
Menjagaku di tengah lalaiku
Mendo'akanku meski aku tak pernah tahu.... 




*teruntuk Mereka semua, aku tau semua ini ga ada apa-apanya sama kehadiran KALIAN dihidupku:')